Ingin bayar tol lebih mudah, dan aman? Gunakanlah Trik berikut ini

Indonesia memiliki tol Cipali yang diklaim sebagai tol terpanjang di Indonesia, yaitu sepanjang 116, 75 kilometer.  Tol Cipali yang dibuka semenjak lebaran tahun ini,  malah mengurai berbagai permasalahan yang baru. Salah satunya kemacetan yang belum ditangani di tol tersebut. Penyebab kemacetan itu diduga karena sistem pembayaran.

Macet tol Cipali . Foto: Viva

 “Ada apakah dengan sistem pembayaran tol di Indonesia?”

Pengguna jalan tol, kebanyakan masih menggunakan pembayaran dengan tunai. Memang lah bukan masalah jika digunakan pada hari biasa. Tapi, coba bayangkan jika menggunakan pembayaran dengan tunai, pada saat hari-hari tertentu, misalkan saat akhir pekan atau hari libur besar, masyarakat akan bepergian ke luar kota, yang otomatis tingkat volume kendaraan meningkat. Tidak masalah, jika pembayaran tol yang digunakan nominalnya pas. Tapi jika pembayaran Anda membutukan kembalian, pastinya hal itu akan memakan waktu yang cukup lama.

“Lalu, solusi apa yang harus dilakukan untuk mengurangi kemacetan di toll?”

Pemerintah terus mensosialisikan agar segala pembayaran beralih menggunakan eletronik, termasuk pembayaran di tol. Anda bisa memilih menggunakan e-Toll Card atau e-Toll Pass. Apa perbedaan dan keunggulan diantara keduanya?

1. e-Toll Card

Dengan menggunakan kartu elektronik atau kartu prabayar pintar ini, Anda hanya perlu menempelkan kartu untuk membayar tol. Dalam waktu empat detik, transaksi Anda pun selesai. Lebih cepat dibandingkan Anda harus membayar secara tunai, bukan? E-Toll yang diterbitkan oleh Bank Mandiri, sejak 2009 hasil kerjasama dengan sejumlah Operator Toll, salah satunya PT Jasa Marga Tbk, memiliki berbagai tujuan lain, diantaranya:
1. mengurangi biaya operasional
2. mengurangi pelanggaran (moral hazard), karena petugas tol tidak menerima pembayaran secara langsung.
Nah, jika ingin melakukan pengisian ulang, Anda bisa menggunakan ATM Mandiri dan juga ATM Bersama. Tapi, Anda juga harus memerhatikan apakah ATM tersebut bertanda “isi ulang” (reader warna kuning) .

2. e-Toll Pass

Jika dengan menggunakan e-Toll Card, Anda harus membuka kaca saat pembayaran lain halnya jika Anda menggunakan e-Toll Pass. Anda dapat terus melajukan kendaraaan, dan pembayaran tol pun sudah selesai, sesuai dengan taglinenya ” Cara Baru Bayar Tol Sambil Melaju”. Hanya saja Anda memerlukan sebuah perangkat yang dinamakan ” OBU”. OBU (On Board Unit) yang disimpan pada kaca depan kendaraan Anda. Perangkat ini berfungsi untuk memancarkan sinyal elektronik yang akan dibaca oleh receiver yang ada di Gerbang Tol Otomatis (GTO), dan akan langsung membuka barrier, jadi Anda tidak perlu membuka kaca cendela dan tidak perlu menempelkan e-Toll Card untuk bertransaksi di GTO.

Hanya saja Anda memerlukan kocek yang cukup besar, seharga Rp 965.000,- untuk membeli perangkat OBU tersebut. Sudah termasuk e-Toll Card berisi nominal Rp 300.000,- yang siap untuk digunakan. Untuk melakukan pengisian ulangnya, Anda bisa melakukan cara yang sama pada pengisian e-Toll.

Meskipun sosialisasi dari e-Toll Card dan e-Toll Pass ini masih kurang, jika Anda sudah membaca artikel ini, tidak ada salahnya Anda mulai belajar melakukan pembayaran dengan cara online salah satunya untuk pembayaran tol, dan merasakan kenyamanan melakukan pembayaran online tersebut.